Beritakota.id, Jakarta – Indonesia akan kembali berpartisipasi dalam pameran Hannover Messe 2024, memperkuat citra sebagai kekuatan manufaktur global yang terus bertransformasi melalui teknologi industri 4.0. Sektor manufaktur terus menjadi pilar ekonomi Indonesia, dengan kontribusi sebesar 18,75 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan III tahun 2023.
Data Kemenperin menunjukkan pertumbuhan sektor industri pengolahan sebesar 5,20 persen (y-on-y) pada periode yang sama, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,94 persen. Investasi di sektor manufaktur mencapai 40 persen dari total investasi, sementara kontribusi terhadap ekspor nasional mencapai 73 persen.
Sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2023, Indonesia berhasil menarik perhatian dengan lebih dari 150 co-exhibitors, mencapai 30 kesepakatan, dan proyeksi menciptakan 80.000 lapangan kerja. Rencana kembali pada Hannover Messe 2024 adalah tindak lanjut dari kesuksesan ini, sejalan dengan kebijakan Making Indonesia 4.0.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa partisipasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ekspor, investasi, kerjasama industri, dan branding nasional Indonesia. Hannover Messe, diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG (DMAG) di Jerman, merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan, kolaborasi, dan memamerkan teknologi terbaru, Rabu (20/12/2023).
Pada acara Apresiasi Resilience and Sustainability Industry pada 11 Desember, Kemenperin memberikan penghargaan khusus kepada peserta Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, termasuk Co-Exhibitor Terbaik dan Investasi Terbaik. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap kontribusi positif pelaku industri.
Dalam persiapan Hannover Messe 2024, Kemenperin fokus pada kepesertaan, program kegiatan menarik, dan memamerkan industri unggulan Indonesia. Meskipun bukan official partner country, Indonesia optimis dapat mencapai hasil maksimal, memperluas jejaring, dan meningkatkan kesepakatan kerja sama internasional.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Eko S. A. Cahyanto menegaskan bahwa kehadiran Indonesia akan memberikan dampak positif pada kerja sama dengan negara-negara di kancah internasional.