Utomo Charge+ Bangun Super Electric Mobility Hub Pertama di Indonesia

Utomo Charge+ Bangun Super Electric Mobility Hub Pertama di Indonesia
Utomo Charge+ Bangun Super Electric Mobility Hub Pertama di Indonesia

Beritakota.id, Jakarta – Utomo Charge+, penyedia solusi sistem pengisian daya kendaraan listrik (Electric Vehicles) terpercaya di Indonesia, kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan akses pengisian daya yang mudah dan handal bagi para pengguna EV di Tanah Air.

Pada Jumat,19 Juli 2024, Utomo Charge+ menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT. KITB untuk memanfaatkan lahan komersial di Kawasan Industri Terpadu Batang guna mengembangkan super electric mobility hub pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan 60 gun charging station.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Managing Director Utomo Charge+, Anthony Utomo, dan Direktur Utama PT. KITB, Ngurah Wirawan, dalam acara “GBC Commercial Launch: Empowering Sustainable Industrial Excellence” yang diadakan oleh PT. KITB di Jakarta.

Baca Juga: PLN Nyalakan 300 Home Charging untuk Konsumen Mobil Listrik

Anthony Utomo menjelaskan bahwa super electric mobility hub ini merupakan pusat pengisian daya EV terbesar dan pertama di Indonesia.

60 Gun Ultra Fast Charging

Dilengkapi dengan 60 gun menggunakan kemampuan ultra fast charging, SPKLU ini mampu melayani berbagai jenis EV, mulai dari kendaraan listrik pribadi hingga bus dan truk listrik komersial. Pembangunan 60 SPKLU akan dilakukan secara bertahap di super electric mobility hub ini.

“Kendaraan komersial berbasis listrik memiliki potensi besar dalam dekarbonisasi sektor industri. Emisi karbon yang rendah dari kendaraan ini meningkatkan daya saingnya. Kami bangga dapat mendukung perkembangan ekonomi rendah karbon di kawasan industri ini melalui pembangunan super electric mobility hub. Upaya ini tidak hanya mendukung dekarbonisasi industri, tetapi juga menciptakan akses infrastruktur moda transportasi umum yang bersih dan berkelanjutan di sepanjang jalur Jakarta – Semarang,” ungkap Anthony.

Lebih lanjut, Anthony menekankan bahwa kehadiran super electric mobility hub di kawasan KITB merupakan langkah besar dalam mendukung adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan membantu pemerintah mencapai target energi bersih serta pengurangan emisi karbon.

“Kami optimis kehadiran super electric mobility hub ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para pengguna EV, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan di Indonesia. Ini sejalan dengan target pemerintah untuk membangun 32.000 unit SPKLU hingga tahun 2030, guna mengakomodasi potensi 2,2 juta unit kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat yang diperkirakan akan beredar di Indonesia pada tahun tersebut,” tambah Anthony.

Indri Septa Respati, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT. KITB, menyatakan bahwa super electric mobility hub ini akan menjadi ikon baru mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Kerjasama ini merupakan wujud komitmen PT. KITB untuk mendukung pembangunan ekosistem EV yang tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.

“KITB merupakan kawasan industri terdepan di Indonesia dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Utomo Charge+ sebagai mitra kluster komersial pertama di KITB untuk mempercepat transisi ke era mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Oleh karena itu, kami mempercayakan Utomo Charge+ sebagai mitra untuk bersama-sama mendorong inisiatif hijau dan berkelanjutan di Indonesia dengan menyediakan infrastruktur pengisian daya yang handal di kawasan KITB,” ucap Indri.

Pembangunan super electric mobility hub ini dijadwalkan akan dimulai pada kuartal ke-4 tahun 2024 dan diharapkan selesai pada kuartal ke-2 tahun 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *