Beritakota id, Kota Bekasi —Manajemen Mall Bekasi Cyber Park (BCP) bersama APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional) serta melalui Digital Opportunity With Information Technology (DOiT) menggelar Bazaar IT, Seminar dan Education Esports sejak 10 Oktober hingga 24 Oktober 2021 mendatang, bertempat di Ground floor Atrium utama, Mall Bekasi Syber Park (BCP) yang terletak di Jalan KH. Noer Alie, Kota Bekasi.
Dalam dunia industri, memanfaatkan teknologi informasi atau information technology (IT) tentunya sangat berdampak secara signifikan pada kualitas kerja dan biaya produksi. Tidak hanya itu, seluruh lapisan masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat dari sistem ini. Secara spesifik bagi generasi milenial yang ingin menjadi wirausaha maju akan berkarya secara penuh dengan memanfaatkan segala perkembangan teknologi yang ada dan bekerjasama dengan relasi dan jaringan bisnisnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Chief Event Promo Mall BCP (Bekasi Ciber Park), Yudhi Rizal Muflikh, didampingi Apul selaku MC dari pihak pengelola Mall BCP, Ir. Soegiharto Santoso alias Hoky yang merupakan Ketum DPP APTIKNAS, serta Ketua DPD APTIKNAS DKI Jakarta, Fanky Christian dan Amanda Putri Santoso selaku MC dari Event Organizer (EO) Cerdas.
Seperti diketahui, APTIKNAS selain memanfaatkan sertifikat berbasis blockchain menggunakan aplication decentralized application/DApp atau aplikasi terdesentralisasi, yakni aplikasi yang berbasis blockchain bernama Trusti, selanjutnya dalam kemajuannya melakukan pengembangan terhadap open source (Android) yang dapat diaplikasikan.
Yudhi Rizal Muflikh, Chief Event Promo Mall BCP menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan ini dengan tujuan yang ingin dicapai poin utamanya, yakni kembali menggerakkan perekonomian di Kota Bekasi, setelah PPKM telah dilonggarkan pemerintah.
Selain itu, lanjut Yudhi, dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasional sehari-hari, kesepakatan komitmen tetap lebih mengedepankan apa yang telah diterapkan pemerintah daerah.
“Tentunya kami juga senantiasa berpedoman pada prinsip-prinsip Tata Kelola untuk memastikan bahwa seluruh proses dan mekanisme internal yang dijalankan di lingkungan Mal BCP telah selaras dengan tujuan perusahaan, berperan dalam mencegah terjadinya suatu hal yang tak diinginkan, dan meminimalkan peluang terjadinya kesalahan pengelolaan (miss-management), serta risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan sebuah event dalam perusahaan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiarto Santoso mengatakan bahwa seminar yang dihelat berjalan dengan sukses dan sangat baik tentu informasi yang ingin disampaikan adalah memang bahwa di Mall BCP merupakan tempat untuk bertransaksi jual beli produk-produk IT (software dan hardware) serta perangkat games.
“Kedepannya pengembangan open source, dahulu memang aplikasi didominasi antara Linux dan Windows. Sejalannya kemajuan teknologi aplikasi Android pun tercipta dengan sistem basic open source, karena dapat di integrasikan ke berbagai merk telepon seluler,” tutur Hoky sapaan akrab Ketum APKITNAS itu.
“Kami juga di APTIKNAS menyiapkan APPTIKNAS yang merupakan vendor management platform yang akan digunakan untuk membantu anggota APTIKNAS menyediakan jasa-jasa TIK antara lain dapat mendaftarkan diri menjadi member agar jasanya di publikasikan,”papar Hoky.
Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi (informasi). Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi. Dengan adanya teknologi informasi (IT), tentunya banyak kemudahan yang dapat diperoleh masyarakat,