Beritakota.id, Jakarta – Setelah absen 2 tahun selama pandemi, kini Indo Leather and Foot Wear (ILF) 2022 kembali digelar untuk yang ke-15 kalinya. Pameran Internasional bidang industri produk alas kaki, mesin teknologi manufaktur digelar tanggal 25-27 Agustus, selama 3 hari di Jiexpo Kemayoran Jakarta.
Ignatius Warsito, Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian mengatakan,”Industri kulit alas kaki kita tidak mengecewakan, apa yang menjadi kinerja industri ini perlu kita banggakan bersama, Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian terus mendukung dan memberikan motivasi kepada industri ini menjadi industri kebanggan Indonesia. Setelah masa pandemi kini mulai bangkit kembali, dan optimis dengan kebersamaan kita akan menuju suatu ekosistem industri yang betul-betul kita harapkan bersama, dalam ajang ini juga bisa saling tukar informasi bahwa sahnya kita menyiapkan langkah-llangkah strategis mempercepat pertumbuhan industri kulit ini.”
Selain pameran seputar produk kulit dan alas kaki banyak juga acara menarik lainya yaitu, fashion show kebaya sebagai gerakan mendukung Kebaya Goes to UNESCO, selain itu juga ada talkshow dan seminar dengan topik menarik.
“Ini merupakan kesempatan setelah vakum, dan ini tahun pertama event ILF kembali dilaksanakan yang diikuti 110 perusahaan yang diantaranya 30 dari UMKM industri alas kaki dan kulit, “ukar CEO Krista Media Pratama, Daud D Salim.
Lebih lanjut dikatakan, “Indonesia memegang peranan strategis Industri alas kaki, bahkan sampai tingkat dunia, karena kita memiliki bahan baku eksotik, dan diharapkan pameran ini bisa menjadi wadah bertemunya pengusaha B2B yang menggeluti sektor industri baik produsen, eksportir dan importir dari lokal maupun internasional,” tutup Daud.
