Beritakota.id, Jakarta – Kebijakan yang baik diharapkan mampu memperoleh manfaat yg maksimal bagi masyakat, praktis dalam implementasinya dan logis alur pikirnya.
Apa manfaat karantina?
Mungkin hotel di sekitar bandara internasional akan kebanjiran tamu yg akan menginap, Alhamdulillah. Pertanyaannya apakah setiap hotel punya hak yg sama untuk menjadi tempat karantina, atau hotel tertentu saja?
Proses karantina, sebelum naik pesawat hampir setiap airliner mensyaratkan PCR bagi calon penumpangnya, setelah landing di tempat tujuan dilaksanakan test PCR juga.
Kalau harus karantina kenapa penumpang harus menunggu hasil PCR?
Kecuali setelah tahu hasil PCR negatif akan bisa membatalkan kewajiban karantina, kalau tidak harusnya setelah PCR penumpang tidak perlu lagi nunggu di bandara dan langsung ke hotel, sehingga prosesnya praktis dan logis.
Lalu untuk apa test PCR kalau tidak bisa dijadikan alat bantu pengambilan keputusan?
Jika kebijakan ini diteruskan, dapat dipastikan turis mancanegara akan malas untuk berkunjung ke Indonesia. Tinggal pilih, mau hotel laku secara paksa (melalui kebijakan karantina) atau melonggarkan karantina untuk menarik turis berliburan natal sebanyak-banyaknya, dan otomatis hotel juga akan kebanjiran tamu.
Kebijakan di lapangan perlu selalu dikaji ulang dan menerima masukan dari masyarakat bagaimana membuat kebijakan publik yg bermanfaat, praktis dan logis.
Penulis :
Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Suyono Thamrin, Drs., S.T., M.ENg.Sc.,
