Beritakota.id, Jakarta – PT Cordlife Persada resmi menghadirkan layanan unggulan Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) lokal di Indonesia dengan peluncuran Laboratorium Diagnostik Molekuler baru di Jakarta, Rabu (6/11/2024). Sebagai bagian dari Cordlife Group Limited, perusahaan ini menginvestasikan sebesar 18 miliar rupiah untuk membangun fasilitas terkini yang berkomitmen pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Laboratorium ini tidak hanya akan melayani kebutuhan pemeriksaan NIPT di Indonesia, tetapi juga akan menjadi pusat pemeriksaan atau central hub bagi negara-negara lainnya, seperti Malaysia, Hong Kong, dan Filipina.
Tes NIPT ini dirancang untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi ibu hamil dalam melakukan penapisan kelainan kromosom sejak usia kehamilan 10 minggu. Tes ini memungkinkan deteksi awal risiko kelainan kromosom, seperti trisomi 21 (Down Syndrome), trisomi 18 (Edwards Syndrome), dan trisomi 13 (Patau Syndrome). Dengan menggunakan sampel darah ibu, yang mengandung fragmen DNA dari janin, laboratorium Cordlife Persada dapat menganalisis susunan genetik janin dengan sensitivitas tinggi.
Retno Suprihatin selaku Country Director PT Cordlife Persada, menegaskan pentingnya pemeriksaan ini bagi ibu hamil. “Pemeriksaan NIPT memberikan informasi penting bagi orang tua dan tim medis terkait risiko kelainan kromosom pada janin sejak awal kehamilan. Ini dapat menjadi dasar untuk persiapan yang lebih baik, baik dalam hal perawatan kehamilan maupun persiapan kelahiran,” jelas Retno. Menurutnya, dengan kehadiran layanan ini, Cordlife Persada berupaya membantu keluarga Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih komprehensif.
Laboratorium Diagnostik Molekuler di Cordlife Persada dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang memungkinkan pengujian lebih dari 142 jenis kelainan kromosom. Ivan Yiu, Group Chief Executive Officer Cordlife Limited, mengungkapkan bahwa laboratorium ini berperan sebagai pusat pemeriksaan NIPT bagi anak perusahaan Cordlife di beberapa negara Asia lainnya. “Investasi ini bertujuan untuk menghadirkan layanan NIPT lokal bagi pasar Indonesia sekaligus menjadi pusat pemeriksaan bagi negara-negara tetangga,” ucap Ivan.
Laboratorium ini berlokasi di Jalan Bungur Raya No. 23, Jakarta Pusat, dan sudah mulai beroperasi sejak Oktober 2024. Selain melayani pemeriksaan NIPT, Cordlife Persada juga memiliki Laboratorium Penyimpanan Darah Tali Pusat dan Laboratorium Medis Patologi Klinis, menjadikannya sebagai fasilitas kesehatan yang lengkap dan terpadu.
Investasi besar ini juga sejalan dengan Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023 yang mengatur pembatasan pengiriman sampel biologis ke luar negeri tanpa izin. Retno menekankan bahwa Cordlife Persada berkomitmen untuk patuh terhadap regulasi ini dalam upaya mendukung kemandirian kesehatan nasional. “Kami ingin memastikan pengelolaan sampel biologis dilakukan dengan standar yang tinggi, untuk perlindungan sumber daya genetik dan privasi individu di Indonesia,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kelainan kromosom, Cordlife Persada bekerja sama dengan Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS). Kerja sama ini bertujuan memberikan dukungan sosial dan informasi bagi orang tua yang janinnya terdeteksi mengalami Down Syndrome. “Kami berharap, melalui kolaborasi ini, orang tua bisa saling berbagi pengalaman serta mendapatkan dukungan yang dibutuhkan,” jelas Intan Widya Sukma, Product Manager Cordlife Persada.
Dengan layanan NIPT yang kompetitif dan cakupan kelainan yang diperiksakan luas, Cordlife Persada juga menawarkan perlindungan tambahan bagi pengguna layanan yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. “Perlindungan ini meliputi fasilitas pemeriksaan diagnosis konfirmasi jika hasil NIPT menunjukkan risiko tinggi. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan rasa tenang dan nyaman bagi para calon orang tua,” tambah Intan.
Kehadiran Laboratorium Diagnostik Molekuler terbaru ini menegaskan peran Cordlife sebagai mitra kesehatan bagi keluarga Indonesia, mulai dari kebutuhan ibu dan anak hingga anggota keluarga lainnya. (Herman Effendi)
