Digelar November, Halal Kulture Market Siap Jadi Trendsetter Halal Lifestyle

Halal Kulture Market Indonesia pada 1-3 November di ICE BSD City, Tangerang
Halal Kulture Market Indonesia pada 1-3 November di ICE BSD City, Tangerang

Beritakota.id, Jakarta – Generasi milenial dan Gen Z, yang dikenal sebagai generasi internet (iGen), memiliki mentalitas dan gaya hidup yang khas dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Terbiasa dengan teknologi digital, mereka mengonsumsi informasi dari berbagai platform media sosial yang dinamis, membuat mereka lebih terbuka, kreatif, ekspresif, dan praktis.

Namun, sisi negatifnya, terutama bagi Gen Z, adalah kurang fokus, egosentris, serta rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat mereka merupakan generasi produktif yang mendominasi jumlah penduduk Indonesia, mencapai sekitar 74,93 juta jiwa menurut Sensus BPS 2020, dan digadang-gadang menjadi Generasi Emas Indonesia 2045.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan spiritualitas generasi milenial dan Gen Z, Mumtaz Creative akan menggelar event bertajuk Halal Kulture Market Indonesia pada 1-3 November di Hall 1-2 ICE BSD, Tangerang.

Baca Juga: Halal Fair Series Perkuat Ekosistem Halal Lifestyle

“Kecanggihan teknologi digital telah menciptakan ruang-ruang digital yang membangun spiritualitas generasi milenial dan Gen Z secara hybrid sehingga kurang substantif. Halal Kulture Market kami hadirkan untuk memberikan ruang eksistensi dan aktualisasi bagi mereka dalam memaknai Deen Al-Islam secara mendalam sesuai tuntunan Rasul,” ungkap CEO Mumtaz Creative, Agung Paramata, pada acara media gathering peluncuran Halal Kulture Market, Kamis (11/7/2024) di Jakarta.

Menurut Agung Paramata, keterlibatan langsung Gen Z dalam kegiatan komunitas spiritual keagamaan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk membangun hubungan sosial yang lebih dalam dan bermakna, yang pada gilirannya dapat berkontribusi positif terhadap kesejahteraan mereka.

Halal Kulture Market adalah platform yang menghubungkan kultur gaya hidup halal dengan cara kreatif.

Tidak hanya sebagai pameran, acara ini juga terintegrasi dengan program-program yang sarat dengan edukasi nilai-nilai keislaman yang inklusif dan inspiratif, memberikan pengalaman berkesan bagi kalangan muda dalam menerapkan prinsip hidup halal.

“Melalui internalisasi prinsip hidup halal, diharapkan milenial dan Gen Z dapat menjadi agen perubahan yang membawa inspirasi, harapan, dan kebaikan dalam masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” tambah Agung.

Halal Kulture Market juga merupakan ekosistem bisnis yang mendorong tumbuhnya komunitas-komunitas anak muda kreatif yang melahirkan produk-produk halal kekinian.

Keunggulan milenial dan Gen Z tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga dalam kreativitas dan inovasi, mulai dari seni, desain, fashion, hingga teknologi. Mereka juga memiliki keberanian untuk mencoba hal-hal baru dan berjiwa mandiri.

Halal Kulture Market bisa menjadi inkubator bisnis dan branding bagi brand-brand indie besutan anak muda yang memiliki karakteristik menonjol dari segi formulasi, desain kemasan, cara pemasaran, hingga pengalaman berbelanja.

Brand indie cenderung lebih mudah membentuk fanbase karena gaya komunikasi yang lebih akrab, harap Agung.

“Halal Kulture Market diharapkan menjadi trendsetter gaya hidup halal milenial dan Gen Z yang selalu ditunggu kehadirannya, karena banyak hal baru akan diluncurkan di event ini,” ucap Agung.

Halal Kulture Market Diikuti 200 Exhibitor

Dengan area seluas 15.000 m2, acara ini akan menampilkan sekitar 200 exhibitor dari berbagai brand established dan indie dalam kategori fashion, herbal & farmasi, kosmetik halal, perjalanan halal, pendidikan, makanan & minuman halal, keuangan syariah, pernikahan syariah, dan multiproduk.

Sesuai dengan tema “Connected, Elevated Halal into Your Lifestyle,” Mumtaz Creative berkolaborasi dengan berbagai mitra dan komunitas untuk menyuguhkan program-program yang lebih fresh dan tersebar di sejumlah distrik, seperti VM n Art Area, Live performance, second hobby district, Mini Sport League, Barber Cut, panggung bersama, dan kids playground. Terdapat juga pojok baca untuk orang tua dan anak-anak.

Di area mini stage, pengunjung dapat menyimak obrolan santai yang mengulas topik hangat dan hobi bersama ahlinya. Selain itu, acara ini akan diramaikan dengan berbagai gathering komunitas seperti olahraga & ngopi bareng komunitas.

Bagi pengunjung yang ingin memperdalam ilmu keagamaan, dapat mengikuti Deep Talk bersama asatidz, bedah buku, dan program-program menarik lainnya untuk meningkatkan keimanan dan keilmuan.

Untuk kenyamanan pengunjung khususnya lansia, anak-anak, dan difabel, penyelenggara juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti stroller, ruang laktasi, dan kursi roda.

Meski event ini perdana digelar, Agung Paramata optimis akan menarik sekitar 25 ribu pengunjung. Mumtaz Creative masih membuka kesempatan kepada mitra yang ingin berkolaborasi dan mendukung gaya hidup halal di kalangan anak muda.

“Kami menawarkan warna baru yang berbeda dari event-event halal yang sudah ada saat ini. Hadirnya Halal Kulture Market diharapkan dapat memperkaya khasanah event halal dan menjadi referensi utama bagi anak muda dalam meningkatkan spiritualitas keislaman mereka,” tutup Agung.

Dengan penyelenggaraan yang ambisius dan program-program yang menarik, Halal Kulture Market siap menjadi salah satu acara yang paling dinantikan oleh milenial dan Gen Z, menawarkan pengalaman yang mendalam dan berkesan dalam gaya hidup halal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *