Beritakota.id, Jakarta – Sebagai bentuk komitmen dalam memajukan ekonomi syariah dan gaya hidup halal, WPCitra akan kembali menggelar Halal Fair pada Agustus mendatang di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta.
Acara yang berlangsung selama tiga hari (9-11 Agustus) ini akan menghadirkan 136 exhibitor dari 117 brand yang mencakup berbagai kategori bisnis, seperti perbankan dan keuangan syariah, kecantikan halal, tour & travel, fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, serta multiproduk lainnya.
Melanjutkan kesuksesan Halal Fair di Jogja Expo Centre pada Mei lalu, Project Director WPCitra, Satrio Sukur, menyatakan bahwa Halal Fair Jakarta kali ini akan menyuguhkan lebih banyak program solutif untuk merespons fenomena aktual secara syar’i.
Acara ini tidak hanya membahas muamalah dan bisnis syariah, tetapi juga penguatan akidah melalui pendidikan dalam keluarga dan peran muslimah sebagai pondasi peradaban bangsa.
Baca Juga: Tampilkan 111 Brand, Halal Fair Kembali Akan Digelar di Jogja Expo Center
“Tantangan Indonesia untuk menjadi pusat halal dunia semakin kompleks. Tidak hanya sekadar memacu pertumbuhan ekonomi syariah dan bisnis halal, tetapi juga memperkuat akidah sumber daya manusia yang menjadi penggerak ekonomi. Melalui Halal Fair, kami ingin menjadi bagian dari solusi permasalahan umat, tempat saling belajar, berbagi, berjejaring, dan bergotong royong memperkuat keimanan sekaligus memajukan ekonomi dan bisnis syariah di tengah masyarakat,” ucap Satrio Sukur, Selasa (23/7/2024).
Satrio Sukur juga menyoroti fenomena anak muda yang rentan terhadap depresi dan kecemasan meskipun hidup di era teknologi yang mapan. Membangun mentalitas moral generasi muda agar siap menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Halal Talks bersama para asatidz dan asatidzah.
“Pada Halal Fair kali ini, kami bekerja sama dengan Khadeejah Center untuk mengadakan program sharing khusus muslimah yang membahas permasalahan kesehatan mental dan memberikan kesempatan berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Selain itu, bagi yang ingin mendalami bisnis dan muamalah sesuai tuntunan Rasul, dapat mengikuti rangkaian talkshow dan workshop gratis selama pameran berlangsung,” terang Satrio.
Zaky Ramadhan selaku PM Halal Fair 2024, mengungkapkan, untuk menambah kesan inspiratif, Halal Fair berkolaborasi dengan RIHLA untuk menggelar seminar yang membahas aspek kehidupan dalam pandangan Islam. Seminar ini akan dikemas elegan dengan visualisasi menarik sehingga audiens dapat lebih fokus dan memahami ilmu yang disampaikan oleh Ustadz Abdurrahman Zahier di Raflesia Grand Ballroom pada Sabtu (10/8).
Baca Juga: Digelar November, Halal Kulture Market Siap Jadi Trendsetter Halal Lifestyle
”Pengunjung RIHLA akan mendapatkan akses gratis ke Halal Fair,” ujar Zaky.
Pengunjung keluarga dapat mengikuti Trivia Quiz yang dikemas interaktif dan menyenangkan. Program ini diharapkan dapat menjadi waktu bonding yang membangun hubungan hangat antara orang tua dan anak dalam menginternalisasi nilai-nilai keimanan.
“Trivia Quiz diharapkan bisa menjadi waktu bonding yang dapat membangun hubungan hangat antara orang tua dan anak dalam menginternalisasi nilai-nilai keimanan dalam kemasan yang menyenangkan,” tambahnya.
Program yang selalu dinanti pada setiap event Halal Fair adalah Flash Sale produk-produk pilihan exhibitor selama pameran berlangsung. Selain itu, pengunjung dapat mengikuti berbagai kompetisi menarik, live cooking show, dan berkesempatan mendapatkan hadiah umrah. Untuk anak-anak, tersedia area bermain Halal Playpark yang nyaman.
Dengan program-program baru dan semakin bervariasinya pilihan produk yang disuguhkan exhibitor dengan harga spesial, Satrio Sukur optimis Halal Fair akan menarik 30 ribu pengunjung selama tiga hari.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta, Rachmat Anggara, mengapresiasi komitmen WPCitra yang konsisten menggelar event Halal Fair sejak 2019 dan selalu penuh inovasi.
Menurutnya, ini merupakan ikhtiar strategis yang harus terus didukung untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah dan mendorong potensi umat untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Syariah bukan sekadar opsi, tetapi sudah menjadi kebutuhan dan prioritas. Sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan pihak terkait seperti penyelenggara event, pelaku usaha, dan berbagai komunitas menjadi kunci keberhasilan. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, kita bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Rachmat Anggara.
Sebagai Ketua MES Jakarta, Rachmat Anggara optimis bahwa MES Jakarta dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah dan memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi syariah yang unggul.
“Halal Fair bukan hanya menjadi motor penggerak dan inspirasi bagi pengembangan ekonomi syariah di tanah air sesuai dengan mottonya ‘The Most Inspiring Halal Event’, tetapi juga bisa meluaskan pasarnya ke dunia internasional dan menjadi trend event halal di dunia,” tandasnya.