Hari UMKM Nasional, Unilever Indonesia Berikan Modal Usaha untuk 147 Ribu Pedagang Warung

Beritakota.id, Jakarta –  Sambut Hari UMKM Nasional 2020, PT Unilever Indonesia, Tbk meluncurkan kampanye “#UnileverUntukIndonesia”, inisiatif Perusahaan untuk mendorong kebangkitan UMKM, khususnya 147.000 pedagang warung sebagai bagian dari ekosistem Unilever di tengah pandemi COVID-19.

Hemant Bakshi selaku Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menuturkan, hampir semua sektor terkena dampak dari pandemi, terlebih para pelaku UMKM. Gotong royong berbagai pihak membantu penguatan UMKM sangat penting untuk kebangkitan bersama.

Menyambung berbagai inisiatif UMKM sebelumnya, melalui kampanye #UnileverUntukIndonesia, kami memberikan dukungan nyata bagi 147.000 pedagang warung di ekosistem kami agar tetap sehat selamat  dan dapat tetap berjualan.

“Hal ini kami lakukan dengan cara menyumbangkan keuntungan dari transaksi dengan warung-warung tersebut selama tiga bulan ke depan, yang disampaikan dalam bentuk paket berisi produk kebersihan serta alat perlindungan diri, dan tambahan modal untuk keberlangsungan usaha,” kata Hemant Bakshi, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk dalam webinar nasional yang diselenggarakan bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI). Dengan tema besar #JagaUMKMIndonesia, Selasa (11/8) dalam siaran persnya.

“Inilah salah satu perwujudan komitmen kami untuk terus mendukung para pelaku UMKM nusantara, semoga jadi penyemangat untuk kembali bangkit dan berkontribusi menuju Indonesia Maju,” lanjut Hemant.

Paket produk kebersihan dan alat perlindungan berisi produk-produk yang sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi COVID-19 agar pedagang warung dapat tetap sehat dan selamat berupa pelindung wajah, masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan Lifebuoy serta Wipol Karbol.

Sementara, tambahan modal usaha diberikan dalam bentuk e-coupon untuk digunakan melalui aplikasi Sahabat Warung, platform digital yang diluncurkan untuk memudahkan para mitra warung dalam proses pemesanan barang, proses komunikasi, serta memangkas rantai distribusi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *