Beritakota.id, Jakarta – Petugas keamanan sebuah bank di India tega menembak seorang nasabah hanya karena mencoba masuk kantor cabang tanpa mengenakan masker. Korban mengalami luka parah.
Peristiwa itu terjadi di kantor cabang Bank of Baroda Bareilly, Negara Bagian Uttar Pradesh, Jumat (25/6/2021).
Korban, Rajesh Kumar, mencoba masuk kantor bank sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Saat itu petugas keamanan yang berjaga, Keshav Prasad Mishra, mencoba menghentikannya hingga terjadi pertengkaran sengit yang berujung penembakan.
Kumar langsung dilarikan ke rumah sakit akibat luka parah di kaki, sementara Mishra, yang bekerja untuk perusahaan jasa keamanan, ditangkap polisi.
Dalam penyelidikan, Mishra mengatakan terpaksa menembak nasabah itu karena memaksa masuk meskipun tak mengenakan masker.
Sementara itu istri korban, Priyanka, mengatakan suaminya datang untuk memperbarui buku tabungan.
Saat itu suaminya memang tak mengenakan masker, tapi beberapa saat kemudian kembali lagi sudah menggunakannya.
“Suami saya pergi ke kantor cabang Bank of Baroda untuk memperbarui buku tabungan. Dia tidak mengenakan masker dan dilarang masuk.
Setelah beberapa waktu, dia kembali dengan masker, tapi penjaga yang sama lagi-lagi melarangnya masuk dengan alasan saat itu waktu makan siang,” kata Priyanka, dikutip dari Times of India, Minggu (27/6/2021).
Setelah itu terjadi perkelahian yang berujung pada penembakan. Dia menyesalkan tak ada orang yang mau menolong suaminya saat itu.
“Tidak ada seorang pun di bank yang menolong suami saya. Dia menelepon putri saya untuk memberi tahu kami tentang kejadian itu,” kata Priyanka.
Sampai dia tiba di bank, suaminya masih tergeletak di lantai dan langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan bajaj.
Pihak bank menyesalkan kejadian itu dan akan menyelidiki petugas keamanan. “Kami sangat menyesalkan penembakan yang terjadi di Station Road Branch, Bareilly, sebagai akibat dari pertengkaran antara petugas dan korban,” bunyi pernyataan. Dilanjutkan, korban mendapat perawatan di rumah sakit daerah dan sudah melewati masa bahaya.