Beritakota.id, Jakarta – Sekolah Atlet Ragunan didirikan pada tahun 1976 dan diresmikan pada 15 Januari 1977 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu Sri Sultan Hamengkubuwono IX, pada era Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Sekolah ini berada di dalam kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Ragunan.
GOR Ragunan yang saat ini dinaungi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta secara langsung, bangunan ini berubah nama menjadi PPOP DKI Jakarta.
PPOP Ragunan Jakarta pada Sabtu (4/11/2023) menggelar Reuni Akbar Lintas Angkatan. Sekolah yang sebelumnya di bawah naungan Kemenpora RI ini banyak menghasilkan atlet-atlet tingkat daerah dan nasional.
Sebut saja Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Herman Pulalo, Alexander Pulalo, Suwendi Anen (Sepakbola), Ayu Raznaz (Bola Voli), Melcy Rulandy (Bulutangkis, Sulawesi Utara) dan sebagainya.
“Acara reuni ini sangat bagus dan awal yang baik karena melibatkan lintas angkatan, ucap Melcy Rulandy mantan atlet Bulutangkis asal Sulawesi Utara.
“Kita bisa berkumpul bersama semuanya dengan bermacam alumni untuk saling kenal satu masa lainnya dari berbagai macam cabang olahraga. Ini modal yang baik untuk kita bersatu, apalagi sekolah atlet PPOP Ragunan ini satu-satunya di Indonesia bentukan Bapak Ali Sadkin saat menjadi Gubernur DKI Jakarta kala itu. Dan acara ini juga sebagai salah satu bentuk masukan untuk dunia olahraga atau Kemenpora yang memperjuangan atlet olahraga harus terus diapresiasi karena membawa nama harum bangsa dan negara,” terangnya.
Baca juga: The Acacia Jakarta Hadirkan Pool Night Recreation
Pada kesempatan yang sama, dua bersaudara atlet pesepakbola jebolan Sekolah PPOP Ragunan Herman Pulalo dan Alexander Pulalo mengapresiasi gelaran acara reuni ini dan ingin sekolah Ragunan terus ada dan menghasilkan atlet-atlet nasional kembali.
“Saya jebolan Ragunan tahun 1994 bersama Kurniawan Dwi Juliaanto, saya senang dengan gelaran reuni ini. Saya dari Kalimantan langsung ke Jakarta ikut hadir reuni untuk bertemu dengan kakak dan adik-adik alumni dan semoga acara ini bisa digelar setiap tahunnya,” ucap Herman Pulalo yang kini menangani Klub Tapin di Liga 3, Kalimantan Selatan.
Ayu Ratnaz selaku Ketua Panitia Reuni Lintas Angkatan Sekolah Atlet PPOP Ragunan menjelaskan kegiatan reuni kembali digelar pasca covid melanda dan terakhir pada 2017.
“Kegiatan reunian lintas angkatan ini dari SMP dan SMA Ragunan bertujuan mengeratkan silaturahmi sekian lama tidak bertemu dengan sahabat atlet dari berbagai angkatan baik dari para senior dan yunior dari angkatan 1977 hingga 2023,” ucapnya.
Ayu menambahkan, saat ini lulusannya sudah banyak sekali dari sekolah ini resmi dibuka pada tahun 1977, lebih dari 40 tahun. Kadang masa depan atlet berbeda-beda, ada yang sukses secara ekonomi dan ada yang biasa-biasa aja.
“Semoga dengan reunian ini bisa ada jalan yang baik untuk kita rangkul semua,” tambahnya.
Sekolah Atlet PPOP Ragunan bisa menjadi jawaban untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet Indonesia dikhususkan bagi para anak muda yang berprestasi di bidang olahraga. Mereka akan dibina secara intensif untuk menjadi atlet profesional dan disaat bersamaan tetap mendapat kurikulum pembelajaran seperti di sekolah biasa.
Ini membuat sekolah PPOP Ragunan menjadi salah satu akademi atlet di Indonesia karena kriteria pelajarnya yang harus berprestasi dan juga disiplin tinggi untuk memenuhi kebutuhan akademis mereka.
Banyak atlet PPOP yang ditunjuk untuk berlaga di PON atau Asian Games dan menelurkan prestasi tinggi. Di PPOP Ragunan sendiri ada banyak fasilitas olahraga yaitu Lintasan Lari Atletik, Jogging Track, Wall Climbing, Skate Park, Lapangan Basket, Lapangan Sepakbola, Lapangan Futsal, Lapangan Badminton, Gymnasium Senam, Sarana Olahraga Bela diri, Silat, Karate, Taekwondo, Tinju, Judo, Gulat Angkat, Besi, Sepak Takraw, Tenis Meja dan sebagainya.
