Beritakota.id, Jakarta – Penggemar sepak bola Tanah Air dapat segera mengamankan tiket untuk menyaksikan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga Zona Asia antara Indonesia melawan Bahrain.
PSSI telah mengumumkan bahwa penjualan tiket akan dimulai hari ini, Selasa (4/3), tepat pukul 10.00 WIB melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Dilansir dari situs PSSI, para suporter bisa membeli tiket secara online melalui link bmri.id/TimnasMandiri. Pertandingan ini akan digelar pada Selasa (25/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Untuk pertandingan kali ini, PSSI menetapkan harga normal tiket, berbeda dengan laga sebelumnya saat Indonesia menghadapi Jepang dan Arab Saudi pada November lalu. “Sebelumnya saat pertandingan Indonesia versus Jepang dan Arab Saudi bulan November lalu diberikan harga promo peluncuran Garuda ID,” jelas PSSI dalam rilisnya.
Baca Juga: Menteri PU Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Sebut Sudah Sesuai Standar PSSI dan FIFA
Berikut daftar lengkap harga tiket pertandingan Indonesia vs Bahrain:
Mandiri Premium West Zona 1: Rp1.750.000
Mandiri Premium East Zona 6 & 7: Rp1.750.000
Freeport Garuda West Zona 11: Rp1.250.000
Freeport Garuda East Zona 5: Rp1.250.000
Freeport Garuda East Zona 8: Rp1.250.000
Astra Financial Garuda South Zona 3: Rp600.000
Astra Financial Garuda South Zona 4: Rp600.000
Astra Financial Garuda North Zona 9 & 10: Rp600.000
Indomie Upper Garuda Zona 1-12 A/B: Rp300.000
Perlu diperhatikan bahwa harga tersebut belum termasuk biaya tambahan seperti admin fee, booking fee, handling fee, dan operational fee.
PSSI menekankan beberapa hal penting bagi calon pembeli tiket:
Setiap pembeli tiket wajib memiliki akun Garuda ID
Seluruh pembeli tiket akan mendapatkan jaminan perlindungan asuransi
Barcode tiket akan tersedia di halaman pembelian pada tanggal 24 Maret 2025 mulai pukul 10.00 WIB
PSSI juga mengimbau para suporter untuk tidak membeli tiket dari calo, melainkan melalui jalur resmi online yang telah disediakan.
“Jika membeli lewat calo dipastikan harga lebih mahal, keaslian tiket tidak terjamin, dan resiko-resiko lainnya,” imbau PSSI.
