Beritakota.id, Jakarta – Astra Life sebagai perusahaan asuransi jiwa yang rutin mengedukasi masyarakat akan literasi finansial merangkum 5 indikator untuk meningkatkan kesehatan finansial sebagai berikut:
1. Menjaga cash flow tetap positif
Menerapkan gaya hidup hemat boleh saja, asalkan tidak pelit untuk diri sendiri dan keluarga. Misalnya saja untuk memenuhi gizi harian, harus tetap diperhatikan agar tidak jatuh sakit hingga akhirnya mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk biaya pengobatan. Tentu budgeting sangat diperlukan, catat pengeluaran harian keluarga hingga dapat menganalisa bocor halus pada pengeluaran bulanan. Selanjutnya, agar cash flow tetap positif, bisa juga mulai memikirkan carauntuk menambah penghasilan dengan meningkatkan skill atau karir.
2. Lunasi hutang konsumtif dengan bijak
Selesaikan hutang yang sudah dimulai. Sebisa mungkin kurangi hutang konsumtif agar tidak menghambat aktivitas finansial lainnya. Hal salah kaprah dan biasa dijumpai adalah melunasi hutang dengan cara berhutang. Hal tersebut termasuk cara yang tidak bijak, alhasil hutang akan semakin menumpuk.
Baca juga: AAJI Sebut Hingga September 2023 Ada Peningkatan Total Tertanggung Sebesar 94,18 juta orang
3. Jaga efektivitas dana darurat
Sebaik-baiknya melakukan perencanaan keuangan, ada risiko-risiko yang bisa mengancam gagalnya tercapainya tujuan finansial, seperti membetulkan aset yang rusak hingga terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga penting untuk memiliki dana darurat. Idealnya, besar dana darurat3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan, karena biasanya seseorang membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan untuk mendapatkan pekerjaan atau sumber penghasilan baru bila terkena PHK.
4. Asuransi jiwa untuk pencari nafkah
Selain risiko terkena PHK, ada juga risiko-risiko kehidupan yang lebih berat yang berakibat pada terhentinya sumber nafkah seperti terkena penyakit kritis hingga tutup usia dini. Untuk itu, penting bagi pencari nafkah untuk memiliki asuransi jiwa sebelum melakukan investasi. Jika suami-istri sama-sama bekerja, masing-masing perlu asuransi jiwa yang bisa disesuaikan dengan porsi nafkah yang dihasilkan.
Dapat dihitung sesuai kebutuhan Uang Pertanggungan (UP) asuransi menggunakan rumus Income Replacement Base (IRB) atau dengan cara menghitung UP berdasarkan rata-rata pendapatan yang diterima per bulan dan digabungkan baik dari suami atau istri lalu diakumulasikan dalam jangka waktu per tahun dan dikalikan dengan jangka waktu dana.
Harapannya, Uang Pertanggungan asuransi tersebut menopang ahli waris hingga kembali mandiri secara finansial dan melanjutkan impian seperti pemenuhan biaya pendidikan anak. Saat ini, di Astra Life menyediakan akses untuk membeli asuransi semudah berbelanja di e-commerce lewat ilovelife.co.id.
Mengakses asuransi secara online bisa jadi pilihan lain jika tidak ingin bertemu dengan tenaga pemasar asuransi. Bahkan dengan mengakses asuransi secara online juga memiliki transparansi yang sama seperti bertransaksi dengan tenaga pemasar. Transparansi tersebut dapat meminimalkan tambahan biaya dadakan, semua informasi disampaikan di depan secara transparan.
5. Tingkatkan aset saham dan investasi
Bila menabung dilakukan untuk menjaga aset, maka investasi perlu dilakukan untuk mengembangkan aset, khususnya dalam melawan berkurangnya nilai aset akibat inflasi. Namun sebelum melakukan investasi, perlu memahami dengan benar risiko-risiko investasi agar terhindar dari investasi bodong serta dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dari rendah hingga tinggi.
Respon (1)