Badan Pangan Nasional Kampanyekan Gerakan Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi saat membuka kegiatan kolaboratif NFA bersama Inkowapi (Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia) dan Sahara (Sahabat Usaha Rakyat) pada Minggu (28/01/2024) di Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran, Jakarta Selatan
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi saat membuka kegiatan kolaboratif NFA bersama Inkowapi (Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia) dan Sahara (Sahabat Usaha Rakyat) pada Minggu (28/01/2024) di Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran, Jakarta Selatan

Beritakota.id, Jakarta – Badan Pangan Nasional (NFA) gencar mendorong gerakan Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) serta Stop Boros Pangan sebagai langkah jangka panjang untuk membangun ketahanan pangan yang kuat.

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi saat membuka kegiatan kolaboratif NFA bersama Inkowapi (Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia) dan Sahara (Sahabat Usaha Rakyat) pada Minggu (28/01/2024) di Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran, Jakarta Selatan, menekankan pentingnya internalisasi B2SA dan Stop Boros Pangan di semua lapisan masyarakat.

Arief menyatakan, “Investasi terhadap diri sendiri melalui pemilihan pangan yang bijak sangat penting. Konsumsi pangan B2SA harus disertai kebiasaan untuk menghentikan pemborosan pangan, bukan hanya sebagai bentuk toleransi, tetapi juga untuk menjaga stabilitas pangan,”ujar Arief.

Arief mengatakan, langkah pertama dalam mengadopsi pangan B2SA adalah memilih pangan lokal sebagai menu harian, serta mengonsumsi dengan porsi sesuai standar Isi Piringku.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 421 Titik

Arief menegaskan, “Pangan yang kita konsumsi harus aman dan bebas zat berbahaya, karena jika tidak aman, bukanlah pangan.”

Dalam konteks menghentikan pemborosan pangan, Arief mendorong pola belanja bijak dengan menyusun daftar belanja sesuai kebutuhan, menghindari stok berlebih, dan memastikan cukupnya persediaan sesuai estimasi kebutuhan nasional.

Arief menyampaikan apresiasi kepada para stakeholder, khususnya Inkowapi dan Sahara, yang bersinergi dengan NFA dalam kampanye B2SA dan Stop Boros Pangan. Harapannya, masyarakat dapat beralih dari pola konsumsi pangan yang tidak seimbang menuju B2SA, serta mengurangi pemborosan pangan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Inkowapi, Sharmila, mengungkapkan kerjasama dengan NFA, Kemenko Perekonomian, dan KADIN untuk memperkuat warung yang dikelola perempuan menjadi posko pangan. Posko pangan telah hadir di 25 provinsi dengan total 308 ribu warung, mendukung sosialisasi berbagai program NFA.

Data terbaru menunjukkan perbaikan pola pangan masyarakat dengan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) tahun 2023 mencapai 94,1, melampaui target 94 dalam RPMJN tahun 2023. Skor PPH mencakup padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah, serta lain-lain, menunjukkan arah menuju komposisi yang lebih beragam.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *