Beritakota.id, Jakarta – Dalam upaya mendorong tumbuhnya inovasi di sektor lingkungan di Indonesia, Ecoxyztem Venture Builder dan Greeneration Foundation, dengan dukungan PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC Indonesia”), mempersembahkan Climate Innovation Week 2024.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian Climate Innovation Acceleration (CIA) yang telah berlangsung sejak Januari 2024.
Diselenggarakan di Creative Hall, M Bloc Space, acara ini mempertemukan 25 ecopreneurs—para wirausaha di sektor lingkungan—untuk memamerkan inovasi mereka dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
Dengan tema #ActNowChangeTomorrow, Climate Innovation Week bertujuan untuk mempromosikan inovasi iklim lokal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Acara ini dibagi ke dalam beberapa klaster utama, termasuk ekonomi sirkular, energi terbarukan, bioteknologi, dan fesyen berkelanjutan.
Baca Juga: HSBC Indonesia dan Greeneration Foundation Berkolaborasi untuk Mendorong Solusi Iklim
Para ecopreneurs mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pelaku industri, akademisi, media, masyarakat luas, serta pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Acara ini bukan hanya pameran inovasi, namun juga wadah kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat penerapan solusi inovatif dalam memitigasi dampak perubahan iklim.
Luckmi Purwandari, ST., M.SI., Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PGLHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam sambutannya menyampaikan, generasi muda adalah pemimpin perubahan masa depan. Climate Innovation Week yang menghadirkan inovasi dan solusi permasalahan iklim di tengah masyarakat menjadi harapan besar menuju pencapaian target nasional.
”Kami mengapresiasi kolaborasi antara Ecoxyztem, HSBC Indonesia, dan Greeneration Foundation dalam menyelenggarakan program ini, yang membuka peluang berkembangnya inovasi hijau di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan siap berkolaborasi mendukung inovasi hijau melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH),” paparnya, Sabtu (21/9/2024).
Para ecopreneurs yang tampil di Climate Innovation Week telah melalui fase-fase penting dalam program ini, termasuk mentorship, business matchmaking, serta fase implementasi proyek. Program ini tidak hanya membimbing mereka dalam pengembangan bisnis, tetapi juga menyediakan dukungan nyata untuk menerapkan solusi yang berdampak langsung di masyarakat.
Beberapa contoh inovasi yang dihasilkan mencakup pembangunan panel surya di Riau, pengolahan limbah sumpit menjadi bangku, dan pembuatan cat pelapis berteknologi Solar Reflectance Index yang membuat atap dan ruangan lebih sejuk.
“Kami bangga dapat mendorong inovasi lokal yang digagas oleh anak muda Indonesia. Melalui Climate Innovation Acceleration Program, kami berharap dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan rintisan berbasis inovasi, terutama di sektor lingkungan, menciptakan lapangan kerja hijau (green jobs), serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia,’’ ujar Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia.
HSBC Indonesia juga memberikan dukungan filantropi bagi para ecopreneurs untuk mengimplementasikan proyek mereka.
Selain pameran inovasi, Climate Innovation Week 2024 juga menghadirkan diskusi panel, lokakarya, dan pertunjukan seni dari komunitas anak muda yang berfokus pada pengembangan solusi berkelanjutan. Melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga komunitas, acara ini menegaskan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan perubahan iklim secara global.
Jonathan Davy, CEO Ecoxyztem, menekankan pentingnya membangun ekosistem untuk mendukung pertumbuhan inovasi iklim. Climate Innovation Week bukan hanya tentang menciptakan teknologi baru yang canggih, tetapi juga tentang membangun ekosistem agar inovasi tersebut dapat tepat guna untuk menyelesaikan permasalahan nyata.
‘’Perjalanan kami bersama HSBC Indonesia dan Greeneration Foundation selama lebih dari sembilan bulan sangat bermakna, di mana kami mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk universitas dan komunitas di tujuh kota besar di Indonesia. Program CIA ini menjadi pondasi kokoh untuk menghubungkan inovasi, talenta, dan peluang investasi agar sektor climate-tech semakin tumbuh dan berkelanjutan, baik di level nasional maupun global,’’ tukasnya