Beritakota.id, Jakarta – Setelah sukses menyedot perhatian ribuan peserta pada gelaran sebelumnya, The Strong Minor Project kembali menggelar CONN3CT 2025 untuk ketiga kalinya. Acara yang berlangsung selama dua hari, 11-12 Januari 2025 di Istora Senayan, Jakarta, berhasil menarik sekitar 7.000 peserta yang antusias untuk mendapatkan wawasan dan inspirasi dari narasumber ahli dari berbagai belahan dunia.
Acara ini menghadirkan diskusi mendalam yang membahas tantangan kontemporer dalam aspek spiritual, sosial, dan ekonomi. Di antara narasumber adalah empat ulama internasional terkemuka, yaitu Mufti Ismail Menk (Zimbabwe), Syeikh Assim Al Hakeem (Arab Saudi), Ustadz Ali Hammuda (Inggris), dan Ustadz Abu Taymiyyah (United Kingdom). Dari Indonesia, hadir dua ulama kenamaan, yakni Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Subhan Bawazier, yang turut memperkaya diskusi dengan perspektif lokal yang relevan.
CONN3CT 2025 merupakan bagian dari inisiatif tahunan The Strong Minor Project yang bertujuan mempererat hubungan komunitas Muslim global melalui diskusi, pembelajaran, dan kolaborasi. Acara tahun ini mengusung format baru yang lebih interaktif, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi dan spiritual umat.
Ratna Galih Indriani selaku Founder dan CEO The Strong Minor Project, dalam konferensi pers di Istora Senayan (11/1), menyampaikan bahwa acara ini dirancang untuk menjadi solusi atas tantangan umat Islam di era modern.
“Tantangan era modern semakin kompleks dan beragam. Kita dituntut untuk responsif dalam menghadapi dinamika perubahan yang begitu cepat. Oleh karena itu, CONN3CT 2025 memfokuskan pembahasan pada peningkatan wawasan keagamaan yang mendalam, relevansi dengan tantangan global, penguasaan pemasaran digital, serta perluasan jaringan bisnis. Semua ini kami harap dapat menjawab kebutuhan umat di era modern,” ucap Ratna.
Ratna menambahkan, acara ini juga menghadirkan sesi pembelajaran dan workshop yang memberikan keterampilan praktis bagi peserta untuk berkontribusi lebih aktif dalam memperkuat komunitas mereka, menyebarkan nilai-nilai Islami, dan menghadapi tantangan kehidupan modern dengan berlandaskan ajaran Islam.
Dalam tiga tahun penyelenggaraannya, CONN3CT telah mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia. Ratna menyebutkan bahwa masyarakat kini semakin menyadari pentingnya keterhubungan global dalam membangun kekuatan bersama.
“Sebagai platform yang memperkuat persatuan umat Muslim, terutama di lingkungan minoritas, kami berharap CONN3CT menjadi sarana keberkahan yang lebih luas bagi banyak orang,” ungkap Ratna.
Selain menjadi ajang berbagi wawasan dan mempererat silaturahmi, CONN3CT 2025 juga dirancang sebagai destinasi liburan akhir pekan yang edukatif bagi keluarga Muslim. Anak-anak dapat menikmati wahana bermain di Kids Corner Asktarra, sementara orang tua memperoleh wawasan tentang parenting dari para ahli yang hadir.
Baca juga : Koperasi Kaum Syarikat Islam Diluncurkan Dorong Potensi Ekonomi Kaltim
Acara ini juga dilengkapi dengan area pameran yang diisi oleh 100 exhibitor dari berbagai kategori bisnis multiproduk dan kuliner. Hal ini menjadi langkah konkret dalam mendorong kemajuan ekonomi umat dan memupuk jiwa entrepreneurship di kalangan Muslim.
Penyelenggaraan CONN3CT 2025 didukung oleh sejumlah mitra strategis, termasuk Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia, Wardah, Kahf, Instaperfect, dan JnC.
Raden Dzaky Maulana Irfan, Head of Media Relations CONN3CT 2025, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas acara agar selalu dinantikan oleh masyarakat.
“Ke depannya, kami berharap CONN3CT dapat diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat,” ujar Dzaky.
Dengan kombinasi diskusi inspiratif, ruang kolaborasi, dan hiburan keluarga, CONN3CT 2025 kembali membuktikan diri sebagai wadah strategis untuk membangun sinergi umat Islam global di tengah tantangan era modern. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)
