G2C2 Selesaikan Roadshow, Siapkan Perempuan Muda Pimpin Aksi Iklim

Workshop G2C2 di Jakarta pada Kamis (28/11/2024). (Ist.)

Beritakota.id, Jakarta – Global  Girls  Creating Change (G2C2) akhirnya sukses menyelenggarakan roadshow di Medan, Mataram,  Makassar,  dan  Pontianak dan menutup rangkaian kegiatan di Jakarta pada Kamis (28/11/2024). Sebanyak   84   perempuan   muda   tahun   hadir   dan  berpartisipasi  untuk merumuskan berbagai inisiatif dalam merespon tantangan perubahan iklim di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Kegiatan ini dipandu oleh para fasilitator yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing: Fiza Javaid Khan, 1st Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 & Environmental Activist; Putri Melta, Co-founder Trash Ranger Indonesia; Cania Citta, Co-founder Malaka Project & Sustainability Advocate; Ghina Raihanah, Program Officer Ocean Justice Initiative & 4th Runner Up Puteri Indonesia; dan Cindy Susanto, Founder & CEO Boolet.

Dalam acara yang bertajuk “Workshop Global Girls Creating Change (G2C2): Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim” bertujuan untuk membina  serta mengangkat gerakan aksi iklim yang berpusat pada anak perempuan dan dipimpin oleh perempuan untuk membentuk kebijakan, inisiatif, gerakan iklim yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sesi workshop dan diskusi interaktif, para peserta didorong untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam memimpin perubahan yang berkelanjutan di komunitas   masing-masing.

Program G2C2 merupakan kolaborasi antara Yayasan Humanis, Ecoxyztem Venture Builder, dan Teens Go Green Indonesia. Acara ini di gelar untuk membina dan mengangkat gerakan aksi iklim yang berpusat pada anak perempuan. Peran perempuan dalam mengatasi tantangan iklim, menjadi buruk dengan ketidaksetaraan dan diskriminasi,  terutama  mereka  yang  berasal  dari identitas termarjinalkan.

Setelah merampungkan roadshownya, para peserta diharapkan dapat penyusunan proposal proyek inovasi lingkungan yang akan mendapatkan pendampingan intensif melalui mentorship dan pendanaan proyek bagi inovasi-inovasi terpilih. Selama roadshow di empat kota sebelumnya, program G2C2 berhasil menjangkau 352 perempuan muda usia 15-24 tahun, 17 orang fasilitator, 42 orang co-fasilitator, dan 40 orang volunteer sebagai penerima manfaat yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan roadshow G2C2.

Luckmi Purwandari, selaku Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungam Hidup dan Kehutanan (PGLHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan apresiasinya atas kegiatan ini. Dalam pesan tertulisnya, Ia mengapresiasi inisiatif dari Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial dan Ecoxyztem Venture Builder.

Menurutnya, “ Tema acara G2C2 ini sangat relevan. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas perempuan muda dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Saya juga berharap, melalui kegiatan ini, akan lahir banyak inovasi dan solusi kreatif untuk mengatasi perubahan iklim dalam upaya bersama untuk menjaga bumi kita”.

Tidak hanya memberikan penguatan kapasitas dan pengetahuan tentang lingkungan dan aksi iklim, roadshow yang dilaksanakan juga merupakan upaya untuk mendorong para perempuan muda untuk menciptakan ide-ide proposal untuk menjawab tantangan perubahan iklim yang dilandasi dengan prinsip kewirausahaan lingkungan.

Baca juga : 5 Produsen Pencemar Saset Terbanyak di Lingkungan

“Sebuah perjalanan roadshow lima kota yang patut disyukuri, pertemuan dengan para perempuan muda yang sangat inspiratif. Namun, roadshow ini masih merupakan awal hingga nantinya kita bisa menemukan potensi proyek dan inovasi iklim yang dapat didanai. Masih ada proses seleksi yang diharapkan dapat diikuti para perempuan muda dimana beberapa peserta beruntung akan diberangkatkan ke COP 30 di Brazil pada tahun depan,” kata Muhamad Hisbullah Amrie, National Project Officer for G2C2 Indonesia.

Selama  perjalanan  rangkaian  roadshow  program  G2C2,  dukungan  dari  berbagai  pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, media, dan komunitas lokal, telah menjadi elemen kunci dalam keberhasilannya.

“Terima kasih kepada Yayasan Humanis yang sudah membersamai  dan  memfasilitasi terwujudnya program G2C2 sehingga roadshow dari kota pertama hingga kota terakhir di Jakarta berjalan dengan lancar. Terima kasih juga kepada Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah mendukung roadshow penutup di Jakarta pada hari ini. Telah kita saksikan bersama-sama bahwa perempuan muda yang  ada  di  ruangan  ini  sangat  aktif  berdiskusi  dan  memiliki  banyak  inovasi  yang  bisa didaftarkan  ke  fase  kegiatan  G2C2 selanjutnya yaitu pitching competition. Banyak inovasi menarik yang saya lihat dan berpotensi untuk mendapatkan pendampingan dan dukungan untuk melaksanakan pilot project. Karena setiap perempuan muda berhak mendapatkan kesempatan untuk memimpin, berinovasi, dan menciptakan masa depan yang mencerminkan mimpinya,” ujar Ika Juliana, Business Development Manager, Ecoxyztem Venture Builder.

Baca juga : Muhammadiyah dan Danone Indonesia Tunjukkan Komitmen dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Kegiatan G2C2 Merupakan Aksi Bersama Sejumlah NGO

Program G2C2 dilaksanakan oleh konsorsium Hivos Hub Amerika Latin, Restless Development, dan  Yayasan  Humanis  dan  Inovasi  Sosial  di  Brazil,  Indonesia, Nepal, dan Uganda yang didukung penuh oleh Department of State, United State of America, Secretary’s Office of Global Women Issues. Di Indonesia sendiri, program G2C2 dilaksanakan oleh Yayasan Humanis, Ecoxyztem Venture Builder, dan Teens Go Green Indonesia sebagai konsorsium di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Jabodetabek, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Rangkaian kegiatan program G2C2 ini akan dilanjutkan dengan kompetisi inovasi lingkungan (pitching competition), sebagai ajang peserta untuk mengajukan proposal proyek berbasis iklim dengan  prinsip  kewirausahaan  lingkungan  (ecopreneurship),  yang  akan  dimulai  di  bulan Februari 2025. Enam proposal terpilih akan menerima dana hibah untuk menjalankan pilot project dengan pendampingan lanjutan agar berhasil merealisasikan ide proyek yang diajukan. (Lukman Hqeem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *