Beritakota.id, Jakarta- Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, atau yang akrab dipanggil Habib Luthfi bin Yahya, mengajak semua umat Muslim untuk mentaati perintah Allah menjalankan salat lima waktu.
“Dalam perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, beliau menerima perintah salat lima waktu dalam satu hari,” jelas Habib Luthfi bin Yahya melalui ceramahnya dalam malam Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Habib Luthfi bin Yahya mengingatkan bahwa jika dalam sehari umat Islam menjalani salat lima kali, masing-masing 5 menit, maka dijumlah hanya 25 menit sehari. Dengan demikian, waktunya hanya 270 hari dalam usia manusia yang berkisar hingga 60 tahun.
Menurutnya, betapa pentingnya wahyu yang diberikan Allah pada Nabi Muhammad yang melakukan perjalanan dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa, dan kemudian meneruskan perjalanan Miraj dari Masjid Al-Aqsa ke Sidratul Muntaha.
Baca juga: APPBI: Jelang Imlek Kunjungan Mal Naik 10 Persen
Sidratul Muntaha disebutkan sebagai tempat di langit yang bersifat gaib, tidak mungkin dijangkau oleh pancaindera manusia, bahkan tak dapat dijangkau oleh akal pikiran. Dalam perjalanan Isra Miraj inilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu dalam satu hari.
Sebagai umat Islam, penting untuk memperingati Isra Miraj untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Peringatan Isra Miraj seperti yang dilakukan remaja Masjid Cut Meutia dengan mengambil tema “Doa Bersama Habib Luthfi bin Yahya Untuk Indonesia Maju” adalah langkah penting dalam memperkokoh keimanan dan ketakwaan umat.
Pemilu Damai
Pada kesempatan yang sama, Pemuda Masjid Cut Meutia, Muhammad Pradana Indraputra, menegaskan bahwa peringatan Isra Miraj tahun ini jatuh pada 8 Februari 2024, berdekatan dengan agenda Pilpres RI 2024.
Sebagai pemuda, Pradana Indraputra mengajak semua masyarakat Indonesia untuk menjadikan Pemilu sebagai momentum damai. “Siapapun yang terpilih dalam Pilpres 14 Februari 2024 harus kita hormati,” tegasnya.
Dia optimis bahwa Pilpres 2024 akan berjalan dengan jujur dan adil (Jurdil), dengan harapan semua berjalan dengan damai. Dia merasa bahwa masyarakat Indonesia sudah makin dewasa setelah mengalami beberapa agenda Pemilu.
Dengan begitu, sudah mencerminkan dan memberikan rasa damai dan sejuk bagi seluruh masyarakat di Tanah Air. “Bahkan pasca Pemilu sudah tidak ada lagi perebutan atau permusuhan antar masyarakat. Dengan harapan Indonesia damai dan tentram menyongsong masa depan yang ceria,” harapnya.
Pradana Indraputra melanjutkan bahwa dengan demokrasi yang makin maju dan masyarakat bertambah dewasa, maka akan mengutamakan perdamaian dan menghormati hasil pemilu. “Siapapun yang terpilih sebagai Presiden, tinggal mengharapkan Indonesia lebih maju lagi,” tambahnya.