Beritakota.id, Jakarta – Demonstran penolak UU Cipta Kerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bergerak mendekat ke Istana Merdeka. Supaya demo tidak berujung rusuh lagi, mereka mewanti-wanti supaya saling waspada terhadap keberadaan impostor.
Dalam game Among Us, impostor adalah penjahat yang menyamar sebagai kru kapal. Impostor ini berbahaya. Meski begitu, impostor sulit dibedakan dengan kru kapal lainnya. Impostor ini dianalogikan mirip provokator dalam demonstrasi damai. Si provokator bisa bikin kondisi aman menjadi kerusuhan.
“Kami memastikan masa aksi BEM SI terlepas dari tindakan anarkis, perusuh, apalagi provokator. BEM SI juga bukan masa aksi bayaran, tunggangan, dan lain-lain,” kata Koordinator Wilayah BEM Se-Jabodetabek-Banten Aliansi BEM SI, Bagas Maropindra
Hingga saat ini, Bagas menyampaikan ada 600 orang yang telah terhitung bakal ikut demo. Namun jumlah ini belum final. Mereka semua akan mendekat ke Istana Merdeka, tepatnya di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat.
Adapun tuntutan dan pernyataan sikap Aliansi BEM SI, sebagai berikut:
1. Mendesak Presiden untuk mengeluarkan PERPPU demi mencabut UU Cipta
Kerja yang telah disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020
2. Mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara
rakyat atas penolakan terhadap UU Cipta Kerja
3. Mengecam berbagai tindakan represif Aparatur negara terhadap seluruh massa aksi
4. Mengajak Mahasiswa Seluruh Indonesia bersatu untuk terus menyampaikan penolakan atas UU Cipta Kerja hingga UU Cipta Kerja dicabut dan dibatalkan