Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menargetkan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta untuk mencapai 7,5 juta orang pada akhir Agustus 2021.
Hal ini disampaikan Jokowi setelah meninjau vaksinasi di Rusun Tanah Tinggi Jakarta Pusat. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mengejar target vaksinasi harian sebesar 100 ribu orang.
Berdasarkan pernyataan resmi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, angka tersebut sudah tercapai. “Alhamdulillah, mulai kemarin angka ini sudah tercapai. Namun, tugas kita sekarang adalah mempertahankan angka itu secara konsisten dan bahkan terus meningkatkannya,” ungkap Anies dalam keterangannya, Sabtu 19 Juni 2021.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, capaian vaksinasi DKI Jakarta pada Kamis (17/6) sebanyak 102.548 orang.
Menurut informasi Pemprov DKI, ada sebanyak 107.651 orang yang datang ke lokasi vaksinasi pada Kamis 17 Juni 2021. Namun, ada sekitar 5.000 pendaftar yang harus menunda vaksinasi karena tidak lolos screening kesehatan.
Anies juga menjelaskan, untuk meningkatkan minat masyarakat divaksinasi, selain melakukan sosialiasi dan edukasi pada masyarakat, pihaknya melakukan beberapa pendekatan sebagai strategi percepatan serbuan vaksinasi di Ibu Kota. Pendekatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Berbasis komunitas
• Pengerahan warga di tingkat RT/RW
• Pengerahan asosiasi informal dan sektor ekonomi tertentu, seperti asosiasi dan paguyuban
• Percepatan di komunitas- besar besar seperti rusun dan apartemen
• Pengelolaan kelompok khusus, seperti kelompok disabilitas dan orang terlantar
- Berbasis tempat kerja/institusi pendidikan/institusi lainnya
• Vaksinasi di perkantoran/perusahaan
• Vaksinasi di lembaga pendidikan
• Vaksinasi di lembaga permasyarakatan
- Berbasis tempat umum
• Vaksinasi di tempat perbelanjaan dan pasar tradisional
• Vaksinasi di bandara, terminal, dan stasiun.
• Vaksinasi di tempat keramaian lain Untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi.
Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Saat ini, sudah disiapkan 326 sentral/lokasi vaksinasi di Jakarta dan akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps.
Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi di DKI Jakarta adalah:
Warga ber-KTP DKI Jakarta, Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT)
Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja) Sementara itu, mereka yang tidak dapat divaksin adalah:
1. Sedang sakit atau demam dengan suhu >37.5 C
2. Sedang hamil
3. Mengidap hipertensi (tensi >180/110mmHg) dan tetap tinggi setelah pemeriksaan
4. Mengidap penyakit jantung berat dan dalam keadaan sesak
5. Memiliki alergi berat
6. Mengidap autoimun
7. Sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah
8. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan