Mahfud MD Mengaku Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Cawapres

Menteri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/12/2023). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Kemenko Polhukam RI.)
Menteri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/12/2023). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Kemenko Polhukam RI.)

Beritakota.id, Jakarta – Mahfud MD Cawapres nomor urut 3 mengaku tidak perlu persiapan khusus untuk menghadapi debat kedua capres dan cawapres yang akan dilangsungkan pada Jumat, 22 Desember 2023.

“Debat itu seperti pemaparan visi dan misi, dan pertanyaannya tidak bisa diduga sehingga tidak perlu persiapan khusus,” kata Mahfud MD dikutip dari Antara, Senin (18/12/2023).

Mahfud menuturkan jelang debat setiap pasangan calon hanya perlu menambah atau memperkaya wawasan tentang materi yang akan dibahas.

Sebab dengan memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang materi yang akan dibahas, maka masyarakat dapat menilai serta menyimpulkan calon mana yang mempunyai gagasan yang tepat untuk arah Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Jadi, datang saja. Lalu yang disiapkan adalah keluasan wawasan masing-masing orang,” ujar Mahfud.

Baca juga: Dibagi Enam Segmen, Ini Dia Aturan Debat Capres-Cawapres 2024

Sementara itu, Mahfud dalam kegiatan bedah visi misi dan uji gagasan yang diselenggarakan BEM KM Universitas Andalas menyampaikan delapan poin pokok yang terangkum dalam 23 bidang dan 120 program kepada masyarakat.

Pertama, mempercepat pembangunan manusia unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Kedua, mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi.

Ketiga, mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, pemerataan pembangunan ekonomi, pembangunan sistem digital nasional, perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.

Selanjutnya, mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan dan keamanan profesional.

Terakhir, pasangan tersebut berjanji mempercepat peningkatan peran Indonesia mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *