Beritota.id, Jakarta – MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia, terus berkomitmen dalam memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, mencakup berbagai sektor mulai dari perajin anyaman lidi hingga peternak telur.
MIND ID, yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk, menjadi pelaku konsisten dalam mendukung perekonomian kerakyatan.
Dalam keterangan resminya, Senin (22/01/2024) Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, menyatakan bahwa kelompok tersebut memberikan dukungan tidak hanya dalam bentuk pembiayaan, melainkan juga melalui pendampingan intensif dan perluasan pasar. Anggota Grup MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk., contohnya, telah membentuk komunitas binaan yang menerima bantuan modal, pelatihan manajemen usaha, dan pemasaran produk UMKM mitra mereka.
Salah satu contoh keberhasilan dari program ini adalah Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi di Kalimantan Barat, yang berkat bantuan dari PT Antam, berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi ibu rumah tangga.
PT Timah Tbk., anggota Grup MIND ID lainnya, sukses melaksanakan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK). Rizal, warga Rintisan Gang Kemiri Selatan Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, merupakan contoh pelaku UMKM yang berhasil mengembangkan usaha jasa penatu atau laundry dengan bantuan modal dari PUMK PT Timah.
Tak ketinggalan, PT Freeport Indonesia (PTFI) juga turut serta dalam pembinaan UMKM, khususnya di Kampung Utikini Baru (SP 12) di Papua. Bantuan modal dan pembinaan dari PTFI terhadap peternakan Yayasan Jayasakti Mandiri (YJM) menjadi bukti kontribusi positif perusahaan dalam meningkatkan pelaku UMKM di daerah tersebut.
Heri Yusuf menegaskan bahwa Grup MIND ID terus berupaya memberikan nilai tambah bagi Indonesia melalui berbagai program yang fokus pada pembinaan, pelatihan, dan pemasaran untuk pelaku UMKM. Kesuksesan ini mencerminkan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, menciptakan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Respon (1)