Perpusnas Hadirkan KKN Tematik Literasi, Kolaborasi Dengan Perguruan Tinggi

Beritakota.id, Jakarta – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) akan memulai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi sebagai salah satu upaya pembangunan literasi desa.

KKN Tematik Literasi merupakan program inisiatif Perpusnas yang diusung pada 2025. Program ini dilaksanakan Perpusnas bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri di Indonesia melalui koordinasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

KKN Tematik Literasi bertujuan di antaranya mengoptimalkan pemanfaatan koleksi buku bermutu, meningkatkan kapasitas perpustakaan desa, serta meningkatkan literasi siswa dan masyarakat desa.

Seluruh desa yang menjadi lokus KKN Tematik Literasi merupakan penerima Program Bantuan 1.000 Buku Bermutu dari Perpusnas tahun 2024.

Baca Juga: Perpusnas Gandeng Kemendiktisaintek Sediakan Akses Jurnal Terintegrasi

Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz mengatakan ada dua tantangan yang dihadapi dalam membangun kegemaran membaca dan kecakapan literasi masyarakat yaitu ketersediaan bahan bacaan dan upaya fasilitasi kegiatan membaca. Melalui program KKN Tematik Literasi, ujarnya, keterlibatan mahasiswa serta dosen akan memberikan kesan berbeda dalam upaya pembangunan literasi desa.

“Program ini saya yakin akan berhasil, mengingat mahasiswa dan dosen dengan kreativitasnya dapat berkembang bersama-sama dengan anggota masyarakat di desa,” imbuhnya dalam Sosialisasi KKN Tematik Literasi Tahun 2025 yang digelar secara daring, pada Kamis (20/3/2025).

Disebutkan sebanyak 1.000 desa yang tersebar di 13 provinsi direncanakan menjadi lokus pelaksanaan program ini. Desa-desa tersebut merupakan daerah dengan nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2024 dengan predikat “Sangat Rendah” sekaligus penerima bantuan buku bermutu dari Perpusnas tahun 2024.

Pada 2024, Perpusnas menyalurkan bantuan buku bermutu sebanyak 1.000 buku masing-masing untuk 10.000 desa. Kepala Perpusnas menjelaskan program ini berlanjut pada 2025 dan telah mendapatkan sambutan hangat dari para pembaca, terutama siswa PAUD dan SD.

“Kami kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk bersama-sama membangun program KKN Tematik Literasi yang memang berfokus pada peningkatan kecakapan literasi masyarakat desa,” ungkapnya.

Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh Kemdiktisaintek, sebanyak 20 perguruan tinggi negeri akan bekerja sama untuk melaksanakan program KKN Tematik Literasi Tahun 2025.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdiktisaintek Aisyah Endah Palupi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung program KKN Tematik Literasi. Program ini, jelasnya, dirancang untuk menggabungkan dua aspek penting yaitu peningkatan literasi dan pengembangan masyarakat desa sebagai upaya mewujudkan SDM yang unggul.

“Peran mahasiswa juga diharapkan mampu memberikan dampak yang positif. Tentunya melalui pendampingan optimalisasi koleksi buku yang sudah disediakan dan berbagai macam program yang sudah dirancang dengan begitu apik bagi siswa PAUD dan masyarakat desa tentunya,” imbuhnya.

Dia juga menyebut program KKN Tematik Literasi sejalan dengan prioritas nasional dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui penguatan kapasitas komunitas dan optimalisasi sumber daya lokal. Termasuk di dalamnya adalah peran perpustakaan desa sebagai pusat literasi dan inklusi sosial.

Sebagai informasi, pada awal Februari lalu, Kepala Perpusnas mengesahkan jalinan kerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tentang KKN Tematik Literasi. Untirta menjadi kampus pertama yang akan menjalankan program KKN Tematik Literasi.

Penulis: Fadli

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *